Sabtu, 04 Desember 2010

Sejarah Universitas Advent Indonesia

Sejarah UNAI 

UNIVERSITAS ADVENT INDONESIA

Universitas Advent Indonesia berawal dari suatu sekolah pendidikan yang didirikan di Cimindi pada tahun 1929 bernama Opleiding School der Advent Zending, suatu sekolah untuk pendidikan penginjil-penginjil Gereja Advent. Dalam perkembangannya, lokasi sekolah tersebut dipindahkan ke Gadobangkong, Cimahi, pada tahun 1938. Namun dampak Perang Dunia Kedua yang terasa sampai ke Indonesia memaksa sekolah ditutup pada tahun 1942.
Setelah Perang Dunia Kedua berakhir, sekolah tersebut dibuka kembali pada tahun 1948 dengan nama baru, Indonesia Union Seminary (disingkat IUS). Program pendidikannya ditambah dengan program pendidikan guru. Satu tahun kemudian, yaitu pada tanggal 19 Agustus 1949, program pendidikannya ditingkatkan menjadi Program Pendidikan Tinggi atau Junior College, yaitu program pendidikan dua tahun di atas SLTA. Kemudian pada tahun 1962 program dua tahun (Junior College) ditingkatkan menjadi program Sarjana Muda (BA) tiga tahun yang meliputi jurusan-jurusan Kependetaan, Keguruan dan Administrasi Bisnis (Business Administration). Nama perguruan tinggi ini pun diganti menjadi Perguruan Tinggi Advent (disingkat PTA). Pada tahun 1963 program Sarjana Muda (BA) empat tahun mulai dijalankan. Dengan demikian program pendidikan Sarjana Muda ini setara dengan program pendidikan Sarjana Muda Luar Negeri.
Dengan semakin berkembangnya program studi pada jurusan Keguruan & Ilmu Pendidikan, maka pada tahun 1971 namanya diubah lagi menjadi Institut Teologia & Keguruan Advent (disingkat ITKA). Perubahan nama yang terbaru terjadi pada tahun 1982, yaitu dengan keluarnya SK. Menteri Pendidikan & Kebudayaan No. 0338/0/1982 tertanggal 2 Nopember 1982 yang mengesahkan pergantian peningkatan nama Institut Teologia & Keguruan Advent (ITKA) menjadi Universitas Advent Indonesia (disingkat UNAI).
Universitas Advent Indonesia memiliki 6 (enam) fakultas dan Program Pasca Sarjana, yaitu: Fakultas Filsafat, Fakultas Keguruan & Ilmu Pendidikan, Fakultas Ekonomi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keperawatan serta Fakultas Teknologi Informasi dan Program Pasca Sarjana. Universitas Advent Indonesia telah melaksanakan Sistem Kredit Semester (SKS) sejak tahun 1949.



Visi, Misi & Tujuan

UNIVERSITAS ADVENT INDONESIA

Visi
Universitas Advent Indonesia didirikan oleh Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh untuk menyediakan Pendidikan Kristen kepada mahasiswa yang datang dari seluruh Indonesia dan dari luar negeri.

Misi
Misi Universitas Advent Indonesia adalah untuk mempersiapkan Pendidikan Tinggi Kristen yang bermutu dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan, supaya dapat menghasilkan lulusan unggul yang siap menghadapi masa depannya dan melayani kebutuhan Gereja dan kebutuhan Masyarakat.
Misi Universitas Advent Indonesia sejalan dengan misi Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh di bidang pendidikan dan sejalan pula dengan Tri-Dharma Perguruan Tinggi, yaitu melalui usaha-usaha Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, menuju tingkat kehidupan yang terbaik berdasarkan nilai-nilai agama dan Ke-Tuhanan.

Tujuan
Berdasarkan Falsafah, visi dan Misi, Universitas Advent Indonesia menetapkan tujuan umum pendidikan sebagai berikut:
  1. Perkembangan Kerohanian
    Menanamkan kesadaran tentang pentingnya pengenalan dan pemeliharaan hubungan dengan Tuhan Allah untuk dapat mengetahui dan mengerti tentang makna kehidupan manusia serta hakekat ilmu pengetahuan sebenarnya yang bersumber dari Tuhan Allah.
  2. Perkembangan Kecerdasan atau Intelek
    Membangun keinginan untuk mencari dan menemukan kebenaran-kebenaran ilmiah dengan menggunakan kemampuan berpikir. Memperkembang kemampuan berpikir melalui latihan pemecahan masalah, analisa kasus, atau penelitian dan mengambil kesimpulan yang rasionil.
  3. Perkembangan Nilai Etika dan Moral
    Meningkatkan pengetahuan tentang nilai-nilai etika dan moral agar terbentuk pribadi-pribadi yang terpuji, setia, jujur, dan dapat menghargai hak serta pendapat orang lain.
  4. Perkembangan Hubungan Sosial dan Kemasyarakatan
    Meningkatkan kesadaran dan praktek hubungan antar manusia untuk hidup saling menguntungkan dan saling menghormati.
  5. Perkembangan Rasa Cinta Terhadap Bangsa dan Negara
    Meningkatkan kesadaran cinta terhadap Bangsa, Negara, dan Pemerintah, dengan pemahaman prinsip-prinsip kehidupan bernegara serta penghayatan terhadap Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
  6. Perkembangan Penghargaan Terhadap Seni dan Budaya
    Meningkatkan apresiasi terhadap seni, budaya, dan keindahan, seperti seni sastra, musik, tari, dan sebagainya.
  7. Perkembangan Pemeliharaan Jasmani dan Kesehatan
    Meningkatkan pengetahuan tentang prinsip-prinsip kesehatan dan praktek pemeliharaan tubuh yang sehat. Juga meningkatkan kesadaran tentang hubungan pengaruh kesehatan jasmani terhadap kesehatan pikiran dan kesehatan rohani.
  8. Perkembangan Keterampilan
    Meningkatkan keterampilan dan pengalaman kerja yang merupakan salah satu modal persiapan untuk meniti karir di kemudian hari. Pendidikan keterampilan melengkapi pendidikan teoritis yang diperoleh dalam perkuliahan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar